Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Klasik Eropa, Spiegel Bar&Bistro Semarang

    Spiegel Bar&Bistro Semarang
    Spiegel Bar&Bistro Semarang
    Spiegel Bar&Bistro Semarang
    Spiegel Bar&Bistro Semarang
    Spiegel Bar&Bistro Semarang

    Berkunjung ke Semarang terutama ke daerah kota lama, jangan sampai melewatkan tempat kuliner yang berkarakter seperti Spiegel Bar&Bistro. Spiegel Bar&Bistro tepatnya berada di Jl. Letjend. Suprapto No. 34 yang berada di daerah kota lama Semarang hadir dengan konsep klasik Eropa. Suasana kota lama masih terasa dengan kehadiran bangunan Spiegel yang merupakan salah satu bangunan peninggalan jaman kolonial. “Untuk Spiegel Bar&Bistro sendiri terbilang belum lama buka, yakni dari bulan Mei 2015 kemarin. Namun untuk bangunan Spiegel sendiri sudah ada sejak lama, yakni dari tahun 1895,” ungkap Tiyas Setiyowati selaku Captain Floor Spiegel Bar&Bistro.

    Tiyas menambahkan bahwasanya secara keseluruhan bangunan tidak ada yang berubah. Namun ada beberapa perbaikan dan renovasi, seperti adanya penambahan beton sebagai tiang penyangga dan perbaikan di cat dinding. Sedangkan untuk konsep interior overall design dari sang pemilik sendiri. “Kebetulan owner kami mempunyai background di bidang arsitek, jadi untuk konsep interior Spiegel sepenuhnya di konsep oleh owner sendiri,” tuturnya. Bangunan yang sudah berumur ratusan tahun tersebut memiliki empat tiang penyangga asli di cor dari besi baja yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Bangunan Spiegel sendiri termasuk ke dalam lingkup cagar budaya kota Semarang.

    Penamaan “Spiegel” untuk Bar&Bistro sendiri berasal dari nama bangunan yang sudah ada sejak dulu. “Gedung dari dulu bernama Spiegel, karena sang pemilik gedung awal bernama Herman Spiegel, maka bangunan ini dinamakan Spiegel, jadi kami tetap menggunakan nama Spiegel untuk Bar&Bistro ini,” kata Tiyas panggilan akrabnya.

    Masuk ke pintu utama, kita akan disambut oleh keramahan server Spiegel Bar&Bistro. Pintu-pintu setinggi tiga meteran khas jaman kolonial yang kental masih tetap kokoh berdiri saat menyambut kehadiran tamu-tamu yang datang. Setelah melewati pintu kaca, kita akan langsung memasuki area yang cukup luas tanpa sekat yakni area resto Spiegel. Di area tersebut juga terdapat bar tempat meramu berbagai minuman. Area bar tepat berada di tengah-tengah antara tiang-tiang penyangga. Area resto sendiri memiliki kapasitas yang cukup banyak yakni sekitar 150 orang. Furniture seperti meja dan kursi kayu di area resto secara keseluruhan hampir sama. Namun ada satu sudut yang menggunakan furniture sedikit berbeda yakni digunakannya sofa, dengan aksen warna merah di bagian sudut resto. Untuk furniture bar sendiri, juga sedikit berbeda yakni kursi-kursi yang didesain agak lebih tinggi dengan bentuk yang cukup unik dan sangat berkarakter.

    “Area resto sendiri lebih difungsikan sebagai tempat makan, sedangkan area bar lebih difungsikan sebagai area nongkrong,” terang Tiyas. Bangunan dua lantai tersebut mampu menampilkan karakter bangunan yang cukup unik dan menarik. Dinding batu bata yang masih asli dari dulunya tetap tampil menawan bersandingan dengan langit-langit kayu yang berada di lantai satu tersebut. Lantai semen yang masih asli juga tampil natural khas era kolonial.

    Masih pada area lantai satu, terdapat open kitchen dengan warna dominan putih yang difungsikan untuk tamu-tamu yang ingin melihat proses memasak dari para chef . “Konsep kitchen sengaja dibuat terbuka agar para tamu dapat melihat bagaimana proses memasak dan soal hegienitas makanan yang akan disantap,” imbuhnya. Di sudut resto terdapat satu dinding dengan word art yang berisi sejarah bangunan Spiegel.

    Selain sebagai tempat makan dan nongkrong, Spiegel Bar&Bistro juga seringkali digunakan untuk acara seperti meeting, seminar, dan workshop. “Kami juga menyediakan tempat untuk acara-acara, misalnya event, meeting, atau seminar biasanya untuk acara-acara tersebut kami tempatkan di area atas atau lantai dua,” ujar Tiyas lagi. Kapasitas untuk lantai dua sendiri mampu menampung sekitar 50 orang ke atas. Yang tak kalah menarik dari Spiegel yakni konsep kamar mandi yang kental akan nuansa kolonialnya. Pemakaian Koran tempo dulu yang menghiasi kamar mandi laki-laki ataupun perempuan. Penggunaan aksen koran lama tersebut diungkapkan Tyas untuk menguatkan kesan kolonial di area Spiegel.

    Sebelum menuju kamar mandi terdapat anak tangga menuju lantai dua. Pada area walking closet terdapat foto bangunan Spiegel dan koran-koran tempo dulu. Area walking closet menggunakan lantai kayu dan wastafel dengan pipa berbahan tembaga. Untuk toilet sendiri terbagi menjadi dua, kamar mandi masing-masing mempunyai desain yang hampir sama, yakni penggunaan lantai tegel bercorak merah. Kamar mandi didesain sangat natural sesuai dengan konsep yang diusung.

    Menuju ke lantai dua, tangga penghubung yang digunakan masih asli dari bangunan Spiegel sendiri yakni tangga putar dengan material kayu yang masih kokoh. Sampai di lantai dua, area ini cukup luas dengan lantai papan terbuat dari kayu. Suasana Eropa kolonial akan terasa setelah menyusuri area atas tersebut, dinding batu bata warna merah dengan konsep jendela kaca khas bangunan kolonial akan terasa kental di sini. Pilar-pilar kayu dengan gagah menyangga bangunan tampil serasi dengan konsep pencahayaan lampu sorot yang menarik. “Area ini sering dipakai untuk pameran lukisan atau event-event lainnya,” ucapnya.

    Masuk ke soal menu, sesuai dengan konsep awal Spiegel Bar&Bistro menyediakan menu-menu western yang kental. Suasana alunan musik khas Eropa dengan sajian menu western akan Anda dapatkan di Spiegel Bar&Bistro. “Untuk menu-menu kami otentik di menu western. Kami pun mendatangkan chef quality dari Skotlandia. Jadi soal cita rasa jangan diragukan lagi,” kata Tiyas. Puluhan menu makanan dan minuman disajikan dengan keunikan masing-masing disetiap porsi yang ada. Salah satu yang menjadi andalan makanan di Spiegel adalah Big Mussles Napoli Big Bowl dan Penne Al Abrabiata. Bahan utama untuk menu Big Mussles Napoli Big Bowl ini berupa kerang hijau bumbu saos Napoli dengan menu pendamping roti tawar untuk mempercantiknya. Sedangkan untuk menu Penne Al Abrabiata yakni berupa pasta pedas dengan saus taburan black papper menjadi tambahan dalam menu akan menambah rasa pedas yang nikmat saat menyantap menu ini.

    Selain itu ada menu menarik lainnya yang perlu dicoba, yaitu Bitterballen. Menu ini menyajikan perpaduan antara kentang dengan daging cincang. Menu Bitterballen menjadi pilihan jika tidak ingin menyantap makanan yang terlalu berat. Nikmatnya daging cincang dibalut dengan kentang lembut akan membuat lidah bergoyang saat menyantapnya.

    Begitu pula untuk menu minumannya yang sudah pasti menarik. Beberapa minuman dihidangkan dengan penyajian yang menarik. Seperti minuman Mocktail Virgin Mojito yang merupakan perpaduan antara segarnya daun mint , jeruk nipis dan soda. Warnanya yang terang menandakan segarnya minuman tersebut. Minuman ini lebih nikmat disantap saat dingin. Selain itu ada pula menu lainnya yang tak kalah nikmatnya, yaitu hot Chocolate yang sangat nikmat disantap saat panas. Untuk Anda penggemar kopi ada juga menu-menu kopi di Spiegel seperti nikmatnya hot Latte panas cocok diminum dengan teman-teman saat nongkrong bareng.

    Soal harga tak perlu khawatir karena apa yang dikeluarkan akan berbanding lurus dengan apa yang akan diperoleh. Dikatakan Tiyas, harga di Spiegel Bar&Bistro cukuplah seimbang. Makanan dibandrol mulai dari kisaran harga 30.000 dan untuk minuman mulai kisaran harga 10.000 rupiah. Di akhir perbincangan Tiyas menambahkan beberapa waktu ke depan pihaknya akan membuka toko untuk minuman-minuman yang penempatannya masih di dalam area lantai bawah Spiegel. “Ke depan akan ada penambahan toko minuman, saat ini masih pada proses display produk saja,” pungkasnya. Yanti-red

    EST. 1895 SPIEGEL BAR & BISTRO
    Jl. Let.Jend Suprapto No. 34
    Kota Lama - Semarang

    Resevations
    P (+62)24 3580049
    F (+62)24 3569420
    Trading Hours
    Weekdays 10 Am - 12 Am
    Weekeend 10 A - Late

    www.spiegelbistro.com

    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain