Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Informasi Trase Tol Solo – Jogja - Bandara YIA dan Jogja – Bawen

    Informasi Trase Tol  Solo – Jogja - Bandara YIA dan Jogja – Bawen#1
    Informasi Trase Tol  Solo – Jogja - Bandara YIA dan Jogja – Bawen#2

    Jalan Tol Yogyakarta-Bawen merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 28 Tahun 2017. Pembangunan Jalan Tol Jogja-Bawen akan menghubungan dua provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Oleh karena itu, pembangunan jalan bebas hambatan ini membutuhkan lahan sangat luas untuk mencukupi total panjang 75,82 km di sejumlah kabupaten, kecamatan, dan desa yang akan terbagi atas enam seksi.

    Rencana pembangunan Jalan Tol Jogja-Bawen yang akan menghubungkan DIY-Jateng akan berdampak pada sejumlah jalan yang ada di Sleman. Akan dibangun beberapa tunnel penghubung untuk mempertahankan infrastruktur akses jalan vital yang menghubungkan antar desa. Supaya aksesibilitas antar-wilayah tidak terputus, Pemkab Sleman mengusulkan agar dibuat Box Culvert Underpass.

    Usulan ini bertujuan supaya mobilitas masyarakat tidak terganggu akibat jalan yang terpotong jalan tol, maka perlu disediakan jalan tembusan (crossing). Disampaikan Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Bappeda Sleman Dona Saputra Ginting mengatakan, “Pemerintah Kabupaten Sleman sendiri meminta dibangun Box Culvert Underpass untuk tetap menghubungkan jalan eksisting. Titik mana saja ini yang masih diinventarisir. Apakah Box nanti untuk pedestrian atau box jalan desa. Panjang dan lebarnya berbeda, untuk jalan pedestrian kami usulkan berukuran dimensi lebar 3 meter dengan tinggi 3 meter, untuk jalan desa dimensi lebar 6,5 meter serta tinggi 5,2 meter, sedangkan untuk kelas jalan kabupaten berukuran dimensi lebar 8 meter dengan ketinggian 5,2 meter. Tidak hanya masalah akses jalan, kami juga akan menyampaikan titik jaringan utilitas dan infrastruktur yang terdampak lainnya berdasarkan hasil dari koordinasi dan survei lapangan."

    Pemkab Sleman masih menginventarisir jalan-jalan eksisting yang terdampak jalan tol. Baik jalan yang berstatus jalan kabupaten maupun jalan desa. "Inventarisasi jalan yang terdampak tol juga akan dijadikan acuan rencana pengembangan ke depan. Kami perkirakan di Seksi 1 yakni sepanjang Junction Sleman sampai Simpang Susun Banyurejo akan membutuhkan 17 crossing area, meliputi jalan pedestrian, jalan lingkungan pedesaan, dan jalan kelas kabupaten dengan 13 titik berada di Kabupaten Sleman dan 4 titik di Kabupaten Magelang.”

    Penentuan Box Culvert Underpass tersebut akan disesuaikan dengan rencana pengembangan di wilayah terdampak. Dengan demikian, jika ada pengembangan wilayah ke jalan tidak perlu membongkar Box yang sudah ada. Dona Saputra Ginting juga menjelaskan, untuk Seksi 1 jalan tol Jogja-Bawen yang melewati sejumlah Kapanewon di Sleman tidak semua dibangun melayang. Sebagian masih berbentuk timbunan tanah. Ada yang pakai kaki atau pilar itu di atas selokan, ada juga yang timbunan tanah. Menyesuaikan dengan kontur tanahnya. Jadi tidak semua elevated, ada yang at grade pula," pungkasnya. Wahyu Pras – red

    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain